MENJADI TANAH YANG SUBUR

Hari Minggu Pekan Biasa XV, 16 Juli 2017
Yes.50:10-11,Rm. 8:18-23, Mat.13:1-23



“...siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan...”
(Mat 13:12)


Umat beriman yang terkasih!
          Apakah dengan dibaptis menjadi orang katolik sudah cukup? Mari kita menjawab pertanyaan ini berdasarkan sabda Tuhan hari ini. Sabda Tuhan pada Minggu Biasa XV menampilkan bagaimana menjadi murid Kristus yang sejati. Perumpamaan tentang seorang Penabur dalam Matius 13:1-23 sangat indah. Ceritanya mudah dimengerti karena disertai dengan penjelasannya. Tuhan Yesus menghendaki agar setiap pengikut-Nya (orang Katolik zaman ini) tidak hanya sebatas pengakuan secara hukum tentang agamanya melainkan harus lebih jauh lagi. Menjadi orang katolik dituntut untuk sampai pada pengalaman akan Allah yang hidup. Seperti apa? Pengalaman akan Allah yang hidup nyata dalam kesaksian hidup yang selaras dengan firman Allah.
          Agar semuanya bisa terwujud maka setiap umat Kristiani harus pertama-tama menjadi tanah yang subur bagi benih sabda Allah. Kita telah mengalami penebusan dari dosa berkat korban Kristus di salib. Berkat penebusan ini kita pun harus memiliki kasih yang besar akan Allah. Tanah yang subur bagi benih sabda Allah adalah orang yang takut akan Tuhan dan percaya kepada Tuhan (bdk. Yesaya 50:10) Dengan bertekun dalam iman dan pengharapan yang kuat akan menghasilkan buah yang berlimpah. Rasul Paulus dalam Roma 8:18-23 meneguhkan kita bahwa untuk menjadi Injil yang hidup maka harus bertahan dalam segala cobaan dan penderitaan. “sebab dengan sangat rindu seluruh makhluk menantikan saat anak-anak Allah dinyatakan”. Amin




Oleh: Fr. Aloysius Gonza, CSE