MENINGGALKAN SEGALA DEMI MEMPEROLEH SEGALANYA
Hari Minggu Biasa Pekan XVII, 30
Juli 2017
Bacaan: 1Raj 3:5.7-12; Mzm 119:57.72.76-77.127-128.129-130; Rm
8:28-30; Mat 13:44-46
"Hal Kerajaan Sorga itu seumpama harta yang terpendam di
ladang, yang ditemukan orang, lalu dipendamkannya lagi. Oleh sebab sukacitanya
pergilah ia menjual seluruh miliknya lalu membeli ladang itu” (Mat 13:44)
Perumpamaan
tentang Kerajaan Surga yang diberikan Yesus kepada kita pada hari ini amatlah
menarik. Kerajaan Surga diumpamakan seperti seorang yang menjual segala
miliknya demi memperoleh harta terpendam di ladang yang ditemukannya. Dan,
perumpamaan yang lain adalah seorang pedagang yang menjual segala miliknya demi
memperoleh mutiara yang berharga.
Tindakan orang
yang meninggalkan segalanya demi memperoleh yang segala ini adalah suatu
tindakan iman. Tanpa iman yang besar, maka tidaklah mungkin seseorang mau
melepaskan segala miliknya demi memperoleh yang segalanya.
Hal ini pula yang
diajarkan oleh S. Yohanes dari Salib kepada kita. Untuk memperoleh Allah yang
adalah Segalanya, maka kita harus melepaskan segala milik kita, yaitu segala
keingingan tidak teratur serta kelekatan akan barang duniawi dan surgawi. Semua
ini haruslah dilepaskan agar kita dapat bersatu dengan Allah Sang Sumber
Segala. Saat kita bersatu dengan Allah, maka kita akan memiliki segalanya.
Oleh: Fr. Kevin, CSE