BERIKANLAH DENGAN CUMA-CUMA
Hari Kamis Pekan Biasa XIV, 13 Juli
2017
Kej 44:18-21, 23b-29; 45:1-5; Mzm
105:16-17, 18-19, 20-21, Mat 10:7-15
“Kamu
telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma”
(Mat 10:8).
“Mewartakan Injil dalam kemiskinan”,
itulah cita-cita para murid Yesus sejak para Rasul dan berlangsung sampai sekarang
dan diteruskan oleh kelompok-kelompok baru sepanjang jaman. Tidak menggantungkan
diri kepada siapa pun, selain Tuhan. Inilah yang dituntut dan dilakukanmereka, yang
berangkat tanpa bekal dan uang, tanpa persediaan apa-apa, bahkan tongkat alat pembeladiri.
Segala pelayanan diberikan tanpa pamrih, bahkan menjangkau mereka yang tidak mampu
member sesuatu, tanpa membedakan: “Kamu telah
memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma”
(Mat 10:8). Miskin dalam Tuhan
lebih percaya kepada sarana-sarana Tuhan seperti doa, iman, harapan cinta, dan keutamaan
Injili. Ia tidak memilih karya, karena senang atau tertarik, orang miskin tidak
punya pilihan kecuali pilihan dan kehendak Dia yang mengutusnya. Pewarta yang
miskin menurut Injil akan berdoa, mempertimbangkan, memutuskan segala dengan Tuhan
dan mengembalikan segala keberhasilan untuk kemuliaan Tuhan. Ia akan menerima penyelenggaraan
Tuhan dengan hati yang tenang karena ia tahu bahwa Tuhan senantiasa menyertainya
dan menyenggarakan segala sesuatunya.
Oleh:
Fr. Aloysius Gonza, CSE

Komentar
Posting Komentar