MENGULURKAN TANGAN

Hari Jumat Pekan Biasa XII, 30 juni 2017
P.fak Para Martir di Roma
Bacaan I Kej 17:1, 9-10, 15-22;  Mzm 128:1-5;  Mat 8:1-4



MENGULURKAN TANGAN
Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata.” Aku mau, jadilah engkau tahir. “ Seketika itu juga tahirlah orang itu dari pada kustanya (Mat 8:3)



          Menikmati kehidupan dalam posisi yang baik, serba ada dan berkecukupan, serta dalam kondusif tubuh yang sehat dan baik adalah hal yang menyenangkan dan yang harus kita syukuri setiap hari, atas anugrah yang diberikan Tuhan kepada kita. Namun sebagai orang Kristen (yang percaya kepada Tuhan Yesus), kita harus berani meninggalkan kesenagan-kesenagan dan kenikmatan-kenikmatan kita itu.
          Setelah Yesus berdoa diatas bukit, menikmati kebersamaan denga bapa-Nya,membangun relasi,komunikasi yang intim dengan bapa-Nya, tentu saat itu adalah saat yang paling menyenangkan dan sangat membahagiakan. Namun sesuai dengan tugas perutusan,Yesus taat pada kehendak bapa-Nya, Yesus turun dari atas bukit. Rupanya orang banyak sudah menunggu dan mengikuti Yesus dengn bermacam-macam keadaan dan later belakang dan salah satunya adalah seorang yang menderita sakit kusta.                                                                                                     
          Disekitar kita banyak orang yang menderita, miskin, kelaparan, terlantar, putus sekolah, sakit dan sebagainya. Mereka adalah saudara-saudara kita yang membutuhkan pertolongan, perhatian dan uluran tangan kita. Maukah kita mengulurkan tangan kita bagi mereka yang membutuhkan? Tuhan Yesus memberkati kita.



Oleh: Fr. Selestinus, CSE

Komentar